Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Usaha Kecil Dan Menengah (UKM)

faktor_yang_mempengaruhi_penggunaan_informasi_akuntansi_pada_usaha_kecil_dan_menengah_ukm

Tak semua orang bisa memahami semua informasi yang tertuang dalam laporan akuntansi sebaik seorang akuntan yang membuat laporan tersebut. Padahal, sebuah laporan akuntansi atau laporan keuangan dibuat tak hanya untuk dipahami sang pembuatnya saja, lebih dari itu, sebuah laporan keuangan ataupun pencatatan akuntansi ini seyogyanya dibuat agar bisa dipahami oleh orang-orang penting yang butuh tahu keadaan keuangan perusahaannya. Namun masalahnya, pencatatan akuntansi yang detail dan banyak itu cukup membingungkan untuk dipahami secara cepat. Oleh karena itu, agar informasi yang ditulis dalam pencatatan akuntansi ini dapat dipahami oleh orang-orang yang membutuhkan dengan mudah dan cepat, ada sebuah solusi yang bernama sistem informasi akuntansi. Apa itu dan apa saja faktor yang mempengaruhi penggunaan informasi akuntansi ini akan kita bahas satu per satu. Pengertian Informasi Akuntansi 

Pengertian Informasi Akuntansi

Informasi akuntansi adalah jawaban untuk bagaimana membuat laporan akuntansi yang dapat mudah dipahami dan menampilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Informasi akuntansi ini biasanya berupa sebuah sistem yang telah dirancang dengan berbagai ketentuan agar dapat meringkas laporan akuntansi lalu menampilkan informasi-informasi yang dicari saja. Informasi akuntansi ini tak hanya berfungsi untuk menampilkan hasil laporannya saja, namun juga mengatur ketentuan pengumpulan informasinya agar data-data akuntansi yang akan dimasukkan tepat dan sesuai dengan yang dibutuhkan. 

Faktor yang Perlu Diperhatikan

Penggunaan informasi akuntansi ini berbeda-beda di setiap UKM. Besar kecilnya UKM juga menjadi salah satu variabel yang membuat penggunaan informasi akuntansi berbeda. UKM yang sudah besar akan membutuhkan informasi akuntansi yang lebih banyak karena bisnis yang makin besar, melibatkan lebih banyak sumber daya dan transaksi yang lebih dinamis dibandingkan UKM yang lebih kecil. Ada beberapa faktor lainnya yang mempengaruhi tinggi rendahnya penggunaan informasi akuntansi, diantaranya: pendidikan pemilik perusahaan, berapa lama usia perusahaan, selama apa masa kepemimpinan pemimpin perusahaan, sebesar apa skala perusahaan, dan pengetahuan serta kemampuan terhadap akuntansi dari pendiri UKM tersebut. Nah, faktor-faktor inilah yang menjadi pengaruh tingkah penggunaan informasi akuntansi pada sebuah UKM. 

  1. Pendidikan Pemilik Perusahaan 

Pendidikan sang pemilik perusahaan akan menentukan seluas apa wawasan tentang keakuntansian yang dimiliki, juga mempengaruhi seberapa cepat beliau memahami istilah dalam laporan keuangan. Seseorang yang mengenyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi akan terbiasa dengan cara berpikir yang lebih komplek, rumit dan keilmuan dibandingkan dengan seseorang yang hanya lulusan sekolah menengah apalagi tidak bersekolah. Perguruan tinggi tak hanya sebagai gelar sarjana saja, namun juga membiasakan mahasiswanya berpikir lebih sistematis. Hal itulah yang membuat seorang sarjana memiliki cara berpikir dan wawasan yang berbeda dibanding yang bukan sarjana. Apa pendidikan terakhir yang ditempuh pemilik UKM akan menaruh pengaruh besar apa seberapa butuhnya informasi akuntansi dalam pelaporan keuangan. Pemilik UKM yang tidak bersekolah ke perguruan tinggi cenderung lebih sulit memahami berbagai istilah akuntansi dibanding yang telah mengenyam perguruan tinggi. Variabel ini perlu menjadi pertimbangan informasi akuntansi apa saja yang perlu ditampilkan dan bagaimana menampilkannya dengan mudah dan ringkas.  

  1. Masa Memimpin Perusahaan 

Masa memimpin akan berpengaruh pada pengalaman dan kebiasaan pemimpin dalam memahami laporan akuntansi. Pengalaman ini akan berefek pada pemimpin makin memahami data keuangan atau akuntansi apa saja yang dibutuhkan untuk dirinya mengetahui kondisi keuangan UKM. Semakin banyak wawasan dan pengalaman pemimpin, biasanya informasi akuntansi yang dibutuhkan akan makin kompleks. Kenapa? Karena pemimpin telah belajar banyak selama masa kepemimpinannya, melakukan banyak evaluasi dan lebih memahami bagaimana kondisi perusahaannya, sehingga dari situ pemimpin membutuhkan lebih banyak data yang mendetail soal keuangan dan informasi akuntansinya. 

  1. Umur Perusahaan 

Berapa lama perusahaan itu berdiri juga akan mempengaruhi sebanyak apa kebutuhan terhadap informasi akuntansi yang butuh untuk ditampilkan. Umumnya, perusahaan yang usia berdirinya masih sebentar, akan lebih banyak membutuhkan informasi-informasi akuntansi yang berguna untuk membuat keputusan, evaluasi progress UKM dan data-data keuangan untuk membuat perencanaan. Kebutuhan informasi akuntansi yang berbeda lagi pada perusahaan yang sudah mapan, berusia di atas 10 tahun. Informasi akuntansi yang diperlukan lebih kepada kestabilan performa, penyempurnaan sistem dan sebagainya. 

  1. Skala usaha 

Berbicara skala usaha berarti bicara besar kecilnya UKM tersebut. UKM bisa dikatakan besar atau kecil itu melihat dari sebesar apa omsetnya, jumlah karyawannya, cabang atau franchisenya serta bagaimana progress UKMnya. Bisnis UKM yang sudah besar akan membutuhkan banyak informasi akuntansi dan lebih mendetail, lebih sering melakukan update kondisi keuangan dan item-item informasinya lebih banyak. Hal itu karena makin besarnya skala usaha, hal-hal yang diurus jadi lebih komplek, karyawan lebih banyak juga akan menyerap sumber daya dana lebih banyak, pelanggan lebih luas dan banyak juga. Segala yang bertambah banyak ini butuh diimbangi dengan laporan informasi akuntansi yang lebih detail dan banyak juga. Sebaliknya, bisnis UKM yang masih kecil skala usahanya cenderung membutuhkan informasi akuntansi lebih sederhana dan sedikit. 

  1. Pelatihan Akuntansi 

Pelatihan akuntansi membuat wawasan seorang pemilik bisnis atau manajer bisnis mengenai akuntansi jadi lebih baik. Pelatihan yang diperoleh tersebut membuat pemahamannya pada informasi akuntansi juga berubah dibanding sebelum memperoleh pelatihan. Pelatihan memberikan tak hanya wawasan keakuntansian semata, tapi juga bagaimana mengoperasionalkannya dalam menjalankan UKM. Bagaimana keterhubungan akuntansi dengan kemajuan bisnis, akan membuat seorang pemilik UKM lebih bersemangat untuk mencari dan mengikuti pelatihan-pelatihan. Makin banyaknya wawasan kemampuan akuntansi yang dimiliki, makin baik pula seseorang tersebut menginterpretasikan informasi akuntansi. Kondisi demikian juga membuat data informasi akuntansi yang diminta seseorang yang menerima pelatihan, akan lebih banyak. Selain faktor-faktor seperti uraian di atas, informasi akuntansi juga bermanfaat untuk membuat pencatatan jurnal secara otomatis dan satu proses selesai, informasi akuntansi juga dapat menjadi alarm waspada terhadap keuangan karena ketika sudah melewati budget yang seharusnya di bulan itu, artinya mereka tak boleh melakukan pengeluaran di luar budget yang sudah disetujui. Jadi pemilik UKM dapat memantau penghasilannya dan berhenti setelah lelah.  Tak hanya itu, Nah begitulah sekilas mengenai faktor-faktor penggunaan informasi akuntansi. Semoga bermanfaat. 


You Might Also Like