Setiap perusahaan atau organisasi pasti memiliki SOPnya masing-masing yang isinya berdasarkan atas kebutuhan serta bagaimana cara bisnis tersebut beroperasi. Di dalam dunia bisnis atau profesional, Istilah SOP menjadi salah satu istilah yang akrab di telinga orang-orang yang terlibat di dalamnya. Kepanjangan SOP adalah Standar Operasional Prosedur, dimana secara umum definisi dari SOP atau Standar Operasional Prosedur, merupakan sebuah sistem yang dibuat dengan tujuan merapikan, menertibkan serta mempermudah pekerjaan yang standarnya diatur oleh SOP.Pada umumnya, SOP memiliki wujud berupa dokumen atau tulisan yang isinya mencakup seluruh prosedur apa saja yang wajib dilakukan sesuai dengan urutan yang telah ditentukan guna memberikan hasil kerja yang efektif dan menekan biaya yang dikeluarkan serendah mungkin.
Pengertian SOP Menurut Para Ahli
Ada beberapa pengertian tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut:Moekijat (2008)Menurut Moekijat, Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan sebuah urutan dari langkah-langkah (atau dilaksanakannya pekerjaan) yang mana pekerjaan tersebut harus dilakukan, bagaimana cara melakukannya, dimana, dan siapa yang melakukan pekerjaan tersebut.Insani (2010:1)Insani berpendapat bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan sebuah dokumen yang berisikan tentang instruksi-instruksi tertulis dibuat secara formal tentang berbagai macam proses pelaksanaan administrasi kantor yang meliputi bagaimana cara melakukan pekerjaan, waktu untuk melakukan pekerjaan tersebut, tempat dilakukannya serta aktor atau individu atau kelompok yang melaksanakan kegiatan tersebut.Sailendra (2015:11)Menurut Sailendra, definisi dari Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah sebuah panduan yang digunakan sebagai acuan guna memastikan operasional perusahaan atau organisasi dapat berjalan dengan baik.Tjipto Atmoko (2011)Sedangkan menurut Atmoko, Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah sebuah panduan atau pedoman yang digunakan dalam melakukan suatu pekerjaan agar sesuai dengan fungsinya serta sebagai tolak ukur evaluasi suatu organisasi baik non-pemerintah maupun pemerintah, bisnis maupun nonbisnis, yang dilandasi dari indikator administratif, prosedur kerja, teknis, dan sistem kerja yang ada di dalam departemen terkait.Manfaat dari Standar SOP
Diciptakan serta digunakannya Standar Operasional Prosedur (SOP) tentu memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Jika menilik dari penjelasan yang diberikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara yang tertuang dalam Permenpan No.PER/21/M=PAN/11/2008, pada umumnya SOP memiliki beberapa manfaat bagi organisasi yang menerapkannya seperti di bawah ini:- Merupakan standar yang dibuat yang dapat dijadikan sebagai acuan oleh pegawai atau karyawan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, dan meminimalisir terjadinya kesalahan serta kelalaian dalam pelaksanaannya.
- Dengan adanya SOP, karyawan bisa menjadi lebih mandiri dan tidak selalu bergantung pada arahan pihak manajemen. Hal ini membantu meminimalisir campur tangan pimpinan dalam proses pekerjaan sehari-hari.
- Meningkatkan akuntabilitas dengan adanya dokumentasi atas tanggung jawab dari tugas terkait.
- Menjadi sebuah standar atas kinerja yang diharapkan diberikan oleh karyawan sehingga ada cara konkret untuk membantu karyawan dalam melakukan evaluasi serta memperbaiki kinerja yang telah dilakukannya.
- Sebagai materi latihan bagi karyawan yang baru bergabung agar dapat lebih cepat menguasai pekerjaannya.
- Bukti kinerja dari organisasi yang menunjukkan keefisienan serta pengelolaan yang baik.
- Menyediakan panduan yang digunakan pada pekerjaan sehari-hari bagi seluruh karyawan yang berkaitan dengan pelayanan.
- Menghindari adanya tumpang tindih atas tugas yang dilakukan dalam memberikan layanan.
- Membantu organisasi untuk melakukan penelusuran atas kesalahan yang bersifat prosedural dalam pelayanan yang diberikan. Dengan adanya SOP, proses pelayanan yang diberikan dapat tetap berjalan dalam kondisi maupun situasi apapun.