Dalam bisnis, ada sebuah istilah yang harus Anda pahami yaitu laba bersih. Laba bersih adalah jenis laba yang berasal dari beberapa komponen penyusun. Misalnya pendapatan, biaya, dan beban. Ketika komponen tersebut yang akan menghadirkan laba pada saat pendapatan Anda kurangi dengan jumlah biaya dan beban perusahaan.
Laba Bersih Adalah
Laba bersih adalah keuntungan yang Anda peroleh ketika sudah dikurangi pajak. Laba merupakan keuntungan yang Anda dapatkan dari total selisih antara pendapatan serta biaya-biaya yang telah dikurangi pajak. Ada juga yang berpendapat bahwa laba sebelum pajak, bunga, serta depresiasi.Sebenarnya penggunaan istilah ini untuk memberikan informasi yang jelas dari mana laba tersebut didapatkan. Contohnya, laba sebelum pajak dan bunga didapatkan berdasarkan hasil keuntungan yang Anda peroleh sebelum dikurangi biaya pajak dan bunga.Istilah yang berbeda ini memudahkan para investor dan manajemen untuk menentukan keputusan selanjutnya melalui berbagai macam perhitungan serta rasio keuangan. Laba juga dihitung dengan berdasarkan transaksi yang terjadi di periode tertentu.Laba atau profit Anda peroleh melalui aktivitas tertentu misalnya jual beli barang. Untuk sektor perdagangan, keuntungan yang Anda peroleh dinamakan laba. Kemudian di sektor investasi, keuntungan yang Anda peroleh dinamakan profit.Tujuan Menghitung Laba
Laba di dalam aktivitas perdagangan pastinya mempunyai tujuan serta fungsi tertentu. Setidaknya ada tiga tujuan dihasilkannya sebuah laba. Ketiga tujuan tersebut yaitu:- Sebagai sumber dana yang nantinya akan menjadi dana cadangan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pengembangan, investasi, maupun dana darurat.
- Sumber dana untuk pembayaran utang perusahaan
- Sumber dana untuk pembiayaan kegiatan operasional serta bahan baku
Berdasarkan ketiga tujuan tersebut, bisa Anda simpulkan bahwa perusahaan selalu bekerja keras untuk bisa menghasilkan laba demi meningkatkan kualitas perusahaan. Laba tersebut juga bertujuan agar berbagai kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi.Selain itu, melalui laba perusahaan juga mampu melakukan prediksi berkelanjutan untuk beberapa tahun ke depan dengan tetap memperhitungkan risiko dan manajemen investasi.
Elemen Pembentuk Laba Bersih Adalah
Di dalam menghitung sebuah laba bersih, hal pertama yang perlu Anda tanamkan adalah laba kotor yang nantinya dikurangi dengan beban kerja. Di dalam penentuan nilai dari laba tersebut maka ada beberapa elemen laba bersih adalah seperti berikut.- Laba kotor
- Beban usaha
- Pendapatan lain
- Harga pokok penjualan
Laba kotor diperoleh melalui hasil penjualan bersih yang dikurangi dengan harga pokok penjualan keseluruhan. Kemudian penjualan bersih Anda peroleh dari penjualan kotor yang dikurangi biaya penjualan, biaya angkut, serta potongan penjualan.Lalu, laba tersebut didapatkan dari selisih laba kotor serta beban usaha. Adapun beban usaha di sini bisa dalam bentuk beban maupun biaya yang dipakai untuk kebutuhan operasional dan non operasional perusahaan. Sementara itu, untuk biaya operasional perusahaan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk aktivitas operasional.Biaya ini bisa dalam bentuk biaya transportasi, biaya administrasi, biaya sewa, biaya pemasaran, dan lain-lain. Tentu berbeda dengan biaya non operasional maupun beban non operasional merupakan biaya yang dipakai untuk aktivitas yang tidak ada kaitannya dengan aktivitas operasional perusahaan. Contohnya yaitu biaya pajak, biaya penyusutan serta amortisasi, dan biaya bunga.Kemudian, ketika ada pendapatan hambatan yang lain juga dapat ditambahkan. Misalnya, pendapatan dari penjualan aset maupun pendapatan bunga. Tidak kalah penting terdapat elemen paling akhir yang membentuk laba adalah Harga Penjualan Pokok. Harga ini didapatkan dari total seluruh biaya yang telah dikeluarkan untuk kebutuhan produksi.
Bagaimana Cara Menghitung Laba?
Setelah memahami bahwa laba bersih adalah keuntungan yang Anda peroleh setelah dikurangi pajak, sekarang perlu untuk tahu bagaimana cara menghitungnya. Namun sebelum itu, Anda perlu mengetahui beberapa istilah yang nantinya dipakai untuk mendapatkan nilai laba. Ada tiga istilah yang harus Anda cermati yaitu EBIT, EBITDA, serta EBT. EBIT atau Earning Before Interest and Tax merupakan laba yang sebelum pajak dan bunga. EBIT ini Anda peroleh dari total selisih antara nilai laba sebelum bunga, pajak, penyusutan, serta amortisasi. Kemudian EBITDA atau Earning Before Interetest, Tax, Depreciation, and Amortization juga dinamakan laba sebelum bunga, pajak, penyusutan, serta amortisasi. EBITA ini Anda dapatkan dari selisih bunga serta biaya operasional. Lalu istilah yang ketiga adalah EBT atau Earning Before Tax. Sebuah istilah yang artinya laba sebelum pajak. Nilai EBIT bisa Anda peroleh dari selisih penjumlahan beban bunga serta pendapatan bunga dengan laba sebelum bunga dan pajak.Jadi, rumus dasar dari laba bersih adalah laba kotor yang dikurangi beban usaha perusahaan dalam periode tertentu. Laba tersebut juga dapat diperoleh melalui selisih nilai laba sebelum pajak alias EBT dengan beban pajak.Diharapkan rumus tersebut bisa Anda pahami sesuai konsep yang telah dibahas. Ketika Anda memahami konsep ini secara baik, maka akan membantu ketika menyelesaikan berbagai persoalan dalam menentukan nilai laba untuk laporan keuangan.Contoh Menghitung Laba Bersih Pada Laporan Keuangan
Di dalam menghitung laba bersih adalah dengan dua tampilan. Anda bisa menampilkan laba rugi secara langsung maupun laba rugi tidak langsung. Pada laporan laba rugi langsung nanti hanya akan menampilkan akun dari komponen utama yang menyusun laporan laba rugi tanpa perlu mencantumkan detail.Kemudian pada laporan laba rugi tidak langsung, semua komponen utama dari penyusunan laporan tersebut akan ditampilkan. Tidak kalah penting, detailnya pun juga harus ditampilkan.Untuk contoh laporan laba rugi langsung yaitu:PT Indah Agung LaksanaLAPORAN LABA RUGI Tahun yang Berakhir 31 Desember 2021Dalam RupiahKemudian untuk laba rugi tidak langsung yaitu: