Dalam dunia bisnis, istilah akuntansi seperti laporan laba rugi atau yang sering disebut juga dengan neraca laba rugi bukan hal yang asing. Pasalnya, laporan ini merupakan salah satu hal yang penting dimiliki oleh setiap pelaku usaha dalam periode akuntansi operasional bisnisnya. Meskipun istilah laporan laba rugi sudah akrab di telinga, mungkin mereka yang baru saja terjun ke dunia bisnis masih belum mengetahui apa yang dimaksud dengan laporan atau neraca laba rugi, tujuan dibuatnya serta contoh dari pembuatannya seperti apa.
Pengertian Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi atau neraca laba rugi juga dikenal dengan istilah dalam bahasa inggrisnya, yaitu Income Statement atau juga Profit and Loss Statement. Laporan laba rugi merupakan satu dari banyaknya bagian-bagian yang ada pada laporan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan dalam periode akuntansi tertentu dimana laporan ini meliputi data pemasukan dan beban perusahaan yang kemudian menghasilkan laba atau rugi bersih.Pencatatan laporan laba rugi dapat memberikan informasi penting bagi pelaku usaha dalam memutuskan strategi bisnis selanjutnya karena pelaku usaha akan mengetahui dengan jelas seberapa besar tingkat keuntungan dan kerugian yang dimiliki. Setelah mengetahuinya, pelaku usaha pun dapat mencari cara bagaimana meningkatkan pemasukannya dengan biaya pengeluaran yang lebih sedikit.Karena peranan pentingnya dalam akuntansi, laporan laba rugi merupakan salah satu komponen akuntansi yang wajib disertakan ke dalam pembukuan bersamaan dengan laporan arus kas serta neraca keuangan.Tujuan Membuat Laporan Laba Rugi
Setelah memahami pengertian dari laporan laba rugi atau neraca laba rugi, mungkin Anda sudah sedikit memahami tujuan dari dibuatnya laporan ini. Berikut dibawah ini adalah beberapa tujuan dibuatnya laporan laba rugi perusahaan. Diantaranya adalah:- Untuk menghitung besaran pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan.
- Untuk melakukan evaluasi secara berkala laba yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode akuntansi berjalan.
- Menilai keefisienan perusahaan yang dilihat dari nilai usahanya
Unsur-Unsur Membuat Laporan Laba Rugi
Berikut dibawah ini merupakan beberapa unsur utama yang harus disusun dalam laporan laba rugi, seperti:- Pendapatan (Revenue): Bertambahnya pemasukan perusahaan yang dihasilkan dari kegiatan operasional bisnisnya. Pendapatan (Revenue) dapat diketahui nilainya dengan cara mengurangi Total Pendapatan Kotor dengan Potongan Harga (Diskon, Tunjangan Lain, Retur) yang diberikan oleh perusahaan.
- Beban (Expenses): Kewajiban yang harus dibayarkan atau dikeluarkan oleh perusahaan dengan menggunakan aktiva dalam suatu periode yang diakibatkan oleh pengiriman atau produksi barang.
- Keuntungan (Profiti): Peningkatan ekuitas yang disebabkan oleh adanya pemasukan atau transaksi atau investasi yang dilakukan oleh pemilik usaha.
- Kerugian (Loss): Penurunan ekuitas yang disebabkan oleh adanya beban atau transaksi bisnis atau distribusi kepada pemilik usaha.
Macam-macam Laba dalam Laporan Laba Rugi
Sebelum kita mulai belajar bagaimana caranya menghitung laba rugi perusahaan dan cara menyusun laporannya, perlu diketahui bahwa ada beberapa macam laba yang ada pada laporan laba rugi, yaitu:Persiapan Membuat Laporan Laba Rugi
Berikut dibawah ini merupakan beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam proses membuat laporan laba rugi, diantaranya adalah:- Siapkan jurnal transaksi. Jurnal transaksi dibuat berdasarkan urutan akun pendapatan, beban dan turunannya.
- Catatkan data atau informasi yang ada pada jurnal transaksi ke dalam buku besar.
- Laporan laba rugi baru akan dibuat setelah jurnal penyesuaian dan neraca saldo dibuat. Atau, setelah penyusunan kerta kerja atau neraca lajur. Hal ini dikarenakan adanya beberapa kolom yang berasal dari kertas kerja.
Contoh Format Membuat Laporan Laba Rugi
Untuk menyusun laporan laba rugi, ada dua cara yang dapat digunakan, yaitu dengan format single step atau multiple step.Contoh format single stepCatatkan total pendapatan dan keuntungan serta aktivitas operasional bisnis di awal. Setelahnya, sertakan beban dan kerugian yang ada pada aktivitas operasional bisnis.Berikut dibawah ini adalah contoh dari laporan laba rugi dengan menggunakan format single step.PT Angkasa Makmur BaktiLaporan Laba RugiPeriode Maret 2019Contoh format multi stepDalam laporan laba rugi dengan format multi step, transaksi operasional dan nonoperasional dicatatkan secara terpisah. Lalu, biaya dan beban akan dibandingkan dengan pendapatan atau pemasukan.Berikut dibawah ini adalah contoh dari laporan laba rugi dengan menggunakan format multi step.PT Angkasa Makmur BaktiLaporan Laba RugiPeriode Maret 2019