Sistem Penjualan Konsinyasi: Definisi, Cara Kerja, Kelebihan, dan Kekurangan

sistem_penjualan_konsinyasi

Ada banyak cara memperoleh keuntungan dalam dunia bisnis. Salah satu cara untuk meningkatkan keuntungan adalah dengan menggunakan metode konsinyasi dalam penjualan.  Konsinyasi adalah pengaturan di mana barang-barang dibiarkan dalam kepemilikan pihak ketiga yang berwenang untuk dijual. Biasanya, pengirim menerima persentase pendapatan dari penjualan dalam bentuk komisi.Metode penjualan konsinyasi bisa dilakukan untuk menjual berbagai produk, seperti karya seni, pakaian dan aksesori, dan buku. Beberapa jenis penjualan eceran juga dapat dilihat sebagai bentuk khusus konsinyasi di mana produsen mengandalkan toko eceran untuk menjual produk mereka kepada konsumen, meskipun toko barang bekas dan toko barang bekas lebih sering dikaitkan dengan praktek konsinyasi.

Definisi Konsinyasi

Konsinyasi adalah metode penjualan antara reseller (consignee) dan pemasok (consignor), yang memungkinkan reseller untuk melakukan pembayaran setelah produk telah terjual. Metode penjualan ini diawali dengan pemasok mengirimkan beberapa produk kepada pengecer tanpa memungut biaya apapun, lalu pengecer menjualnya di toko mereka.Jika pengecer berhasil menjual barang dari pemasok, maka mereka harus membayar komisi atas produk yang mereka jual. Jika ada produk yang tak laku terjual, maka pengecer harus mengembalikan barang tersebut ke pemasok.Metode penjualan konsinyasi dapat diterapkan dalam berbagai jenis bisnis yang memproduksi produk untuk toko fisik, tetapi sebagian besar digunakan oleh bisnis yang berfokus pada penjualan jenis produk tertentu. Agar model bisnis konsinyasi berfungsi dalam jangka panjang, hubungan antara pemasok dan pengecer harus kuat. Jenis produk yang paling umum dijual melalui konsinyasi antara lain pakaian dan sepatu, barang antik, kerajinan tangan, dan barang yang mudah rusak.

Keuntungan Metode Konsinyasi Bagi Pengecer

Bagi pengecer, metode penjualan konsinyasi memberikan sejumlah keuntungan berikut:

  1. Meminimalisir kerugian

Tidak selamanya barang akan habis terjual. Dengan model konsinyasi, pengecer bisa terhindar dari kerugian ketika ada barang yang tak laku terjual. Sebab, pengecer tidak perlu melakukan pembayaran apapun ke pemasok kecuali mereka berhasil menjual produk dari pengecer.

  1. Tidak perlu biaya penyimpanan produk

Dalam bisnis biasa, produk yang tidak terjual akhirnya tergeletak di gudang dan menghabiskan ruang. Tetapi dengan perjanjian konsinyasi, semua produk yang tidak terjual dapat dikembalikan ke pemasok, sehingga pengecer menghemat biaya tambahan untuk menyimpan produk tersebut.

  1. Bisa bereksperimen dengan berbagai produk baru

Tidak semua jenis bisnis dapat bereksperimen dengan menjual produk yang belum pernah mereka jual sebelumnya. Hal ini terjadi karena tidak ada jaminan bahwa produk akan laku di pasar sehingga penjual tidak mau mengambil resiko kerugian. Dengan model penjualan konsinyasi, penjual atau pengecer bisa bebas bereksperimen menjual produk baru tanpa takut kehilangan uang jika produk tidak laku.

Keuntungan penjualan konsinyasi untuk pemasok

Tak hanya untuk pengecer, metode penjualan konsinyasi juga mendatangkan keuntungan untuk pemasok. Berikut keuntungan konsinyasi untuk pemasok:

  1. Menghemat biaya penyimpanan inventaris

Menyewa atau membeli gudang untuk menyimpan inventaris sangat mahal. Hal inilah yang kerap menjadi tantangan terbesar untuk memulai bisnis. Dengan model penjualan konsinyasi, pemasok tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk biaya inventaris atau sewa gudang karena mereka bisa mendistribusikan produk mereka ke bisnis lain.

  1. Produk langsung menjangkau pelanggan

Terlepas dari popularitas jual beli online, ada produk tertentu yang terjual lebih baik jika pelanggan dapat melihat dan mengujinya sebelum membeli, seperti produk yang dapat dimakan, kendaraan, dan mesin lainnya. Metode penjualan konsinyasi meningkatkan peluang pemasok untuk menjual produk mereka dengan membuat produk tersedia langsung bagi pelanggan untuk dibeli secara langsung.

Cara Kerja Metode Konsinyasi

Seperti disebutkan sebelumnya, dalam metode penjualan konsinyasi pemasok akan menerima uang atau komisi ketika pengecer berhasil menjual produk mereka.Jadi, langkah pertama yang harus dilakukan pemasok adalah mengirimkan produk mereka ke pengecer, tanpa harus kehilangan hak kepemilikan. Setelah itu, pengecer memberi pemasok nomor akun unik membedakan produk miliknya dari pemasok lainnya.Untuk setiap produk yang dijual, pengecer dan pemasok akan melakukan hasil bagi keuntungan sesuai dengan tarif yang telah disepakati sebelumnya.

Kerugian Metode Penjualan Konsinyasi Bagi Pengecer

Meski punya banyak keuntungan, bukan berarti metode penjualan konsinyasi tidak memiliki risiko kerugian. Berikut berbagai kerugian dalam metode penjualan konsinyasi yang bisa dialami oleh pengecer:

  1. Sangat tergantung pada pemasok

Bisnis yang menjual produk secara konsinyasi bergantung pada pemasok untuk menyediakan pasokan produk yang konstan. Jika pemasok mengalami kendala produksi, maka pengecer bisa kehabisan stok untuk  sementara waktu.

  1. Keuntungan tidak bisa dimiliki sepenuhnya

Dengan model penjualan konsinyasi, pengecer tidak bisa menyimpan semua keuntungan yang mereka hasilkan. Pengecer harus membagikan sebagian dari keuntungan tersebut kepada pemasok. Meskipun konsinyasi dikenal sebagai strategi bisnis berisiko rendah, model bisnis ini belum tentu dapat menghasilkan keuntungan.

Kerugian Metode Penjualan Konsinyasi Bagi Pemasok

Berikut berbagai kerugian dalam metode konsinyasi yang bisa dialami oleh pemasok:

  1. Hasil penjualan tidak bisa langsung diterima pemasok

Bagi pemasok atau pemilik produk, metode penjualan konsinyasi membuat mereka tidak bisa langsung menerima uang hasil penjualan setelah produk terjual. Hal ini disebabkan oleh sistem pembayaran yang telah disepakati dengan pengecer.  Terkadang, pembagian hasil penjualan bisa dilakukan setiap minggu atau bulanan, tergantung kesepakatan antara pengecer dan pemasok.

  1. Promosi tidak sesuai dengan keinginan

Pihak pemasok tidak bisa melakukan penjualan secara langsung sehingga promosi untuk penjualan bisa saja tidak sesuai dengan harapan mereka. Untuk mengatasinya, pihak pemasok bisa menempatkan SPG jika penjualan dilakukan di mall atau supermarket. Jika penjualan dilakukan di toko kecil, pihak pemasok bisa menawarkan bonus atau promosi yang menarik.

  1. Risiko kerugian

Jika tidak bisa memilih pengecer yang tepat, maka pemasok bisa mengalami kerugian besar. Oleh karena itu, pemasok harus bisa memastikan apakah pengecer yang dipilihnya mampu menjual produk dengan cepat dan bisa diandalkan.Itulah penjelasan lengkap mengenai metode penjualan konsinyasi, cara kerja, keuntungan, dan kerugiannya. Setiap metode penjualan selalu memiliki kerugian dan keuntungan tersendiri. Keuntungan dan kerugian tersebut bisa dialami oleh pihak pemasok dan pengecer. Karena itu, dalam menentukan metode penjualan kita harus berhati-hati. Sebab, ada banyak aspek yang berperan penting dalam penjualan produk.


You Might Also Like